Jakarta – Tiga orang anggota milisi Mai-Mai Apha Na Pale kembali menyerahkan diri kepada Batalyon Gerak Cepat Satgas TNI XXXIX-C/MONUSCO pimpinan Mayor Inf Tommy Patria Herlambang.
Kelompok ini menyerahkan diri berikut dengan senjatanya berupa 4 pucuk AK-47, 5 buah Magazen, 2 unit HT merk Rony dan 13 butir munisi kaliber 7.62 x 39 mm, di Desa Lulimba, Republik Demokratis Kongo.
Dalam keterangan resmi Puspen TNI, Senin (31/5/2021), menjelaskan, kejadian berawal dari informasi yang disampaikan Salumu (Focal Point) kepada Edmond Lyalu Community Liaison Assistants (CLA) bahwa ada 3 milisi Mai-Mai Apha na Pale pimpinan Ramka ingin menyerahkan diri kepada MONUSCO.
Setelah menerima informasi tersebut Mayor Tommy berangkat menuju Desa Lulimba yang berjarak 60 Km Barat Laut Bendera untuk menelusuri terkait informasi yang di sampaikan oleh Focal Point. Sesampainya di lokasi melaksanakan koordinasi dengan Ramka pimpinan Apha Na Pale kemudian menerima penyerahan diri beserta senjatanya.
Para milisi menyampaikan bahwa mereka sudah lelah karena keluar masuk hutan dalam kondisi kekurangan makan dan sering dikejar oleh tentara lokal akibat sering melakukan kejahatan yang merugikan masyarakat sekitar desa tersebut.
“MONUSCO dalam hal ini akan merehabilitasi para mantan milisi dengan memberikan kehidupan yang layak, lapangan pekerjaan, membekali mereka keterampilan untuk memperbaiki kehidupan ke depannya,” ucap Mayor Tommy.
Seiring dengan waktu, Satgas BGC terus melaksanakan kegiatan Civil Military Coordination (CIMIC) dan Long Range Mission (LRM) sehingga mampu menarik milisi yang ada disekitar wilayah tersebut untuk menyerahkan diri.
Selanjutnya, 3 milisi dan persenjataan yang dimilikinya akan diserahkan kepada Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration Resettlement (DDRRR) untuk dilaksanakan proses sesuai ketentuan UN.