World Migratory Bird Day 2022, Generasi Muda Aceh Diajak Untuk Lebih Peduli dan Mencintai Alam

World Migratory Bird Day merupakan peringatan hari burung migrasi dunia yang setiap tahunnya selalu di rayakan secara internasional pada tanggal 14 Mei dan sudah diperingati sejak tahun 2006. Untuk tahun 2022 tema yang diusung adalah “Dim the Lights for Birds at Night” karena secara global polusi cahaya meningkat sebanyak 2% setiap tahunnya.

Tahun ini Aceh Bird Club berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMABIO) FKIP USK untuk merayakan World Migratory Bird Day dengan berbagai rangkaian acara dari tanggal 16-22 Mei 2022, dimulai dari Lomba Desain Poster, Lomba Video Pendek, Seminar Migrasi Burung, dan Pengamatan Lapangan.

Tujuan dari rangkaian kegiatan ini adalah untuk mengajak generasi muda Aceh untuk lebih peduli dan mencintai alam, khususnya burung dan habitatnya, karena Aceh merupakan salah satu jalur migrasi burung internasional yang harus tetap terjaga kelestariannya.

Lomba desain poster dan lomba video pendek yang diselenggarakan diikuti oleh siswa sekolah dan juga mahasiswa, karya peserta diupload pada social media sehingga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait burung migrasi dan ancamannya melalui karya seni yang indah .

Selain rangkaian lomba, Aceh Bird Club berkolaborasi dengan HIMABIO FKIP USK juga mengadakan Seminar Migrasi Burung Pada hari Sabtu 21 Mei 2022 yang dihadiri oleh Ketua Jurusan FKIP Bologi USK Dr. Muhibuddin, M.S, dan dosen-dosen FKIP Biologi lainnya.

Seminar ini diisi oleh 3 orang pemateri yang handal dibidangnya, yaitu Dr. Abdullah, M.Si (Dosen FKIP Biologi USK), Tedi Wahyudi (Pengamat Burung) dan Yuri Gagarin, M.Pd (Peneliti Burung). Peserta seminar tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa biologi saja, tetapi juga dihadiri oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan dan juga peserta umum.

Point penting yang dapat disimpulkan dari materi yang dipaparkan adalah “Kita harus memulai kebiasaan baik untuk berusaha menciptakan dan kembali membangun lingkungan melalui aksi-aksi yang kecil” karena “Mencintai burung bukan di kandangnya, tetapi dihabitatnya”.

Lia Nur Afrija selaku perwakilan dari Aceh Bird Club menambahkan bahwa acara ini penting dalam upaya mengajak masyarakat Aceh untuk lebih menjaga habitat burung migrasi karena tidak semua daerah menjadi lokasi migrasinya burung-burung tersebut. Dan kita sebagai anak-anak Aceh harus memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaganya.

Kegiatan terakhir yang diadakan adalah pengamatan lapangan yang dilakukan pada hari Minggu 22 Mei 2022 di Gampong Pande pukul 06.30-10.00 WIB, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak mahasiswa dan masyarakat sekitar untuk mengamati burung migrant secara langsung di lapangan. Panitia juga menyediakan alat-alat pengamatan yang dapat memudahkan para peserta pada saat pengamatan seperti monocular, binocular dan juga camera.

Tidak hanya pengamatan secara langsung, dilapangan peserta juga mendapatkan materi singkat dari pemateri yang handal dibidangnya mengenai Teknik dalam pengamatan lapangan. Dari kegiatan ini Tedi Wahyudi selaku pengamat burung berharap akan ada generasi-generasi baru yang tertarik untuk menjadi pengamat burung selanjutnya, acara ditutup dengan melakukan foto Bersama.