Daerah  

PDHI Aceh Gelar Musyawarah Anggota dan Seminar Nasional CPD

Banda Aceh- Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Aceh selenggarakan pertemuan musyawarah anggota serta peningkatan kapasitas anggota dengan seminar Continung Profesional Develoment (CPD) di Amel Convention Hall, Sabtu (21/02/2023)

Dalam sambutan Penjabat Gubernur Aceh yang disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran, Pemerintah Aceh mengapresiasi peran PDHI Cabang Aceh, pada upaya pencegahan dan penanganan Penyakit Mukut dan Kuku tahun 2022 lalu.

Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran. Foto: Ratno Sugito

Sebagaimana diketahui, atas sumbangsih dan kerja keras para dokter hewan, Aceh mampu mencatat zero case di Oktober 2022.

Keterlibatan PDHI dan seluruh insan veteriner tak hanya terkait penanganan PMK. Para dokter hewan di Aceh punya andil besar dalam menjaga keberlangsungan hidup hewan liar yang dilindungi dan hewan peliharaan.

Sementara itu, Ketua pelaksana kegiatan drh Nuri Assiri mengatakan, kegiatan seminar dengan mengusung tema “Dokter Hewan Mengabdi Untuk Gizi Kesejahteraan Manusia dan Hewan”, PDHI Aceh dan dua pemateri tingkat nasional yang dipandu oleh ketua PDHI Aceh drh Zulyazaini, M.Si. dan dibagi menjadi dua sesi.

Pada sesi pertama diisi oleh drh, Bonifassius Suliteruli Sitepu dari Perwakilan PB PDHI dengan meterinya “memahami profesi kedokteran hewan Indonesia dari sudut pandang berbeda”.


Pada sesi kedua di berikan oleh Dekan FKH USK, drh T, Reza Ferasyi , M.Sc PhD dengan meterinya tentang “penerapan Konsepon health dan sistem informasi penyakit untuk mendukung pengendalian wabah

“Selain untuk peningkatan kapasitas bagi seluruh anggota PDHI Cabang Aceh, kegiatan kali ini juga ada yang sedikit beberbeda, karena bersamaan dengan musyawarah anggota untuk memilih ketua kepengurusan baru,” Pungkasnya.

Ketua PDHI Aceh drh Zulyazaini, M.Si saat dimintai keterangan mengatakan, dalam kegiatan ini selain memilih ketua dan kepengurusan baru, juga diisi dengan Seminar Nasional.

“Dalam Musyawarah Cabang PDHI Cabang Aceh ini diharap melahirkan pemimpin dan pengurus baru yang bisa mengayomi para dokter hewan se Aceh, dan juga berperan aktif mendukung program Pemerintah demi terciptanya pemenuhan gizi, kesejahteraan manusia dan hewan,” pungkasnya.

Selain melahirkan pemimpin dan pengurus baru dalam musyawarah ini juga bisa menghasilkan rekomendasi – rekomendasi untuk mendukung program yang terkait dengan peternakan , kesejahteraan hewan dan Kesehatan masyarakat veteriner khususnya se Aceh.