Gerakan Aksi Baik Edukasi Penyelamatan dan Pelepasan Tukik

Banda Aceh – Gerakan aksi baik berkolaborasi dengan konservasi penyu lampuuk melakukan kegiatan simulasi Relokasi Telur Penyu dan Pelepasan Tukik. Jumat (03/03/2023)

Kegiatan yang dilakukan di pantai Lampuuk menjadi salah satu aksi nyata dalam melestarikan dan melindungi penyu agar ekosistem seimbang.

Diawali dengan memberikan materi kepada peserta, mengenai peran penyu di ekosistem dan ancaman keselamatan penyu yang dipaparkan oleh Afrita Ida Utami selaku ketua Gerakan aksi baik dan dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai Relokasi telur penyu oleh Ikhsan selaku ketua konservasi penyu lampuuk.

Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi pentingnya pelestarian penyu, memperkuat gerakan bersama melalui aksi yang dimotori oleh kaum muda, dan upaya untuk pelibatan seluruh elemen masyarakat untuk sadar akan pentingnya peran penyu di ekosistem, ujar Afrita Ida Utami, S.Kel selaku ketua gerakan aksi baik.

Dilanjutkan dengan kegiatan simulasi relokasi telur penyu di pinggir pantai lampuuk bersama seluruh peserta.

“Outcome pada kegiatan ini adalah diharapkan adanya gerakan bersama dalam upaya melestarikan dan menjaga penyu dari ancaman kepunahan,” tambahnya.

Dipandu tim konservasi penyu lampuuk, 80 ekor tukik jenis lekang (Lepidochelys olivacea ) dilepas ke habitatnya oleh peserta.

“Tukik-tukik ini hasil penangkaran dari konservasi penyu lampuuk,” kata Afrita.

Harapannya setelah kegiatan ini peserta yang terlibat dapat berkomitmen, bersinergi, dan memantik semangat untuk bergerak bersama memperkuat jejaring relasi untuk upaya menjaga kelestarian penyu khususnya di Aceh, sambungnya.

Sementara itu ketua konservasi penyu lampuuk, Ikhsan mengatakan, keselamatan tukik dari telur hingga kembali dibebasliarkan ke laut adalah tujuan utama kami.

“Setelah telur penyu yang di relokasi telah menetas, proses selanjutnya yaitu mengkarantina tukik selama 6 hari. Setelah proses karantina, tukik segera di release agar segera dapat beradaptasi dengan habitatnya, ” terangnya.

Kurang lebih ada 100 peserta yang berpartisipasi pada kegiatan yang terdiri dari mahasiswa,wisatawan,Masyarakat pesisir, Komunitas dan lembaga pendukung kegiatan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada partisipan yang antusian ikut dalam kegiatan ini dan para sponsor yaitu Dompet Dhuafa, Warna Asri untuk Alam, Fakultas kelautan dan perikanan USK, dan Ocean Diving Club yang telah membantu dalam menyukseskan kegiatan ini, tutupnya