Banda Aceh – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Banda Aceh Alimsyah, S.Pd, MS menerima arsip statis dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banda Aceh yang diserahkan oleh Sekretaris Bappeda Rahmatsyah Alam, S.T, M.Si di Aula Bappeda setempat, Selasa (12/9/2023).
Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip salah satunya OPD yang bernilai sejarah yang nantinya arsip tersebut dapat dimanfaatkan kembali bagi masyarakat yang membutuhkan informasi kearsipan.
Dalam sambutannya Kepala Dispersip Banda Aceh menyampaikan bahwa setiap OPD wajib menyerahkan arsip statis sesuai UU No 43 Tahun 2009. Bappeda menjadi yang pertama sebagai OPD yang menyerahkan arsip statis ke lembaga kearsipan daerah.
”Kami sangat mengapresiasi dan terima kasih atas kemudahan dan amanahnya untuk kami menerima arsip statis ini. Semoga ini menjadi pemacu bagi kami dan untuk OPD lainnya,” ungkap Alimsyah.
Dalam kesempatan yang sama, Arsiparis Dispersip Mustafa Kamal menjelaskan bahwa sebelumnya di tahun 2021, pihaknya sudah mengarahkan OPD salah satunya Bappeda untuk mendata arsip inaktif. Jdi setiap bidang membuat daftar arsip inaktif dan diserahkan ke sekretariat kearsipan Bappeda itu sendiri.
Berdasarkan arsip inaktif nantinya dinilai sesuai jadwal retensi arsip (JRA). Kemudian setelah dinilai keluar dua daftar yaitu usul musnah dan usul serah atau arsip mana yang harus dipermanenkan dan dimusnahkan. Arsip statis hari ini yang diserahkan adalah hasil penilaian yang masuk ke usul serah.
”Setelah diserahkan, arsip akan kita simpan di depo arsip, namun sebelum itu arsip kita tata kembali, juga kita buat nanti sarana daftar arsip statisnya sebagai penunjuk penemuan kembali saat dibutuhkan,” jelas Mustafa.
Proses penerimaan arsip statis juga turut disaksikan oleh pejabat struktural dari Dispersip Banda Aceh dan Bappeda Kota Banda Aceh.(Hus/Hz)
Sumber: Diskominfo Banda Aceh