Banda Aceh – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Yusri, mengumumkan bahwa industri jasa keuangan di Aceh telah menunjukkan pertumbuhan yang positif hingga April 2024, Kamis, (06/06/2024).
“Alhamdulillah, semua sektor telah berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Aceh,” ujar Yusri.
Dalam upaya terus mendorong pengembangan ekonomi syariah, OJK Aceh berinisiatif menyelenggarakan pertemuan penting pada bulan Agustus 2024.
Pertemuan ini akan dihadiri oleh direksi dan komisaris bank syariah nasional untuk membahas strategi peningkatan perbankan syariah di Aceh, yang selaras dengan nilai-nilai syariah yang dianut oleh masyarakat setempat.
“Insya Allah, pertemuan ini akan mendukung impian masyarakat Aceh untuk pertumbuhan sektor perbankan syariah yang lebih kuat,” tambah Yusri.
OJK Aceh juga berharap akan ada komitmen besar dari para pemimpin bank dan pemerintah daerah untuk bekerja sama dalam hal ini.
Selain itu, OJK Aceh telah mengadopsi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), menggantikan sistem BI Checking sebelumnya. SLIK memungkinkan individu untuk memeriksa riwayat kredit mereka, yang merupakan salah satu syarat dalam proses pengajuan pinjaman.
“Masyarakat sekarang sudah lebih tahu kemana harus bertanya dan ini bukan hanya tentang pengaduan, tetapi juga tentang bagaimana kami dapat melayani mereka lebih baik,” jelas Yusri.
Pertemuan Agustus nanti diharapkan dapat membawa komitmen dan dukungan yang kuat untuk mewujudkan visi ekonomi syariah di Aceh